BAYANGNYA
Oleh Rizky Damayanti
Kala mataku terisi
bayangnya
Itulah saat ku mengharap
hadirnya
Tak tahu mengapa ku
menantinya
Kian hari kian ku
mengharapkannya
Ia yang penuh muslihat
Buatku lelah menahan
terpaan angin juga ombak
Entah kapan bayang itu
kan sirna
Kerinduanku
Sempurna mengiris tiap
lapisan hatiku
Tak mampu menatap ke
wajah lainnya
Tak mampu bersandar ke
pundak lainnya
Ku terpaku padanya
Meskipun aku tenang
bagai riak di tepi sungai
Namun aku gelisah pula
bagai ombak di tengah lautan
Aku takut
Ia telah mengatup rapat
bibirku
Ia telah menutup rapat
mataku
Ia telah menelungkup
rapat telingaku
Terhipnotis ku olehnya
Kuat rasa ingin
memberontak membantah
Namun tetap menipu diri
Tak kan ku sampaikan
itu dalam kata
Biarlah itu tersimpan
dalam dada
Andai benar takdir pun
tak berpihak padaku
Tuhan tolong cabut lah
kesetiaan bayangnya dari mataku
Anugrahi aku kesempatan
tuk mencari
Sosok nyata yang
bersedia menggatikan bayangnya
Dengan bahagia
Kunikmati lagi gulai
pahit
Serta permen kepediahan
Di hadirat kasih
Aku jelas dan nyata
Di hadirat kasih
Aku bersembunyi dan
diam
Sungguh belum ku
mengetahui tentang cinta
Itu adalah puisi yang aku bacain di depan kelas tadi waktu pelajaran Bahasa Indonesia . . .
Gimana menurut kalian puisinya?
Tadi aku cukup seneng waktu ngeliat respon temen-temen sekelas yang cukup tertarik saat aku bacain puisi itu . . .Semoga menghibur dan menginspirasi mereka lah :)
Puisi itu adalah puisi yang merupakan curahan hatiku sendiri . . .
Aku suka menitikkan air mata kalau baca puisi itu, walaupun uda berulang kali aku baca.
Ada kesan mendalam . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave a coment please :)