Sabtu, 26 November 2011

motivation!

SEMESTERAN???

Fiuh, uda ngga bisa komentar apa-apa lagi kalau bicara tentang semesteran.. Jalani aja lah.. Semaksimal mungkin dan jangan banyak mengeluh..
Tuhan selalu menghargai tiap detail usaha kita bukan? Kalau memang rejekinya, pasti akan datang di waktu yang tepat.
Aku mau belajar buat lebih ikhlas dan tidak banyak menuntut.
Tapi beneran deh, aku ngrasa belum siap! Aku merasa aku itu sangat males, jadi banyak target yang tidak terpenuhi, padahal aku tipe orang yang harus rajin!
Huh! Cuma bisa buang napas panjang... Keep smile :) Orang lain tidak perlu tahu kesedihan kita, mereka cupuk mengerti kalau kita masih baik-baik saja :)
Semangat! Bapak-Ibu sangat berharap yang terbaik dari aku... Aku ngga boleh mengecewakan dan bikin mereka khawatir... :)

Minggu, 20 November 2011

AYO INDONESIA BISA

AYO INDONESIA BISA

Satu bulan terakhir ini, sering kali kita mendengar kata itu. Hingga sebuah lagu pun tercipta dengan lirik itu.
Setiap mendengar lagu itu berkumandang, setiap mendengar orang meneriakkan kata itu AYO INDONESIA BISA dadaku langsung menggelora! Euforia yang luar bisa dalam menyambut dan mendukung kiprah garuda-garuda Indonesia di SEAGEMES 26 JAKARTA-PALEMBANG!
Generasi kebanggaan bangsa dengan semangat juang yang tinggi harus di dukung oleh semua elemen bangsa! Demi meraih   trofi tertinggi sebagai juara umum   yang telah terlepas dari genggaman Ibu Pertiwi selama beberapa periode, harus membuat kita -Bangsa Indonesia- terpacu!
terpacu untuk berbuat, berprestasi, dan mendukung!!!

Bersama kita mendukung atlit-atlit Indonesia dengan bantuan doa, dukungan langsung ke arena, meluangkan waktu menyaksikan aksi mereka, dsb.
Biarkan mereka memperlihatkan potensi luar biasa yang mereka miliki. Biarkan mereka memperlihatkan hasil latihan berat mereka. Biarkan mereka merasa nyaman namun tetap waspada.
Jangan kita bebani mereka dengan obsesi-obsesi kemenangan!
Kita hargai apapun hasilnya. Sungguh mereka semua juga ingin senyum kita merekah karena mereka!

Sungguh tak banyak yang bisa ku lakukan untuk mendukung Indonesia. Tetapi aku selalu meluangkan waktu untuk melihat saudara-saudaraku berjuang, berlaga, dan bertaruh!
Tak menjadi masalah kehilangan sedikit waktu belajar, karena suatu kepuasan dapat berpartipasi mendukung punggawa bangsa.
Doaku, Doa kami tak kan pernah putus untuk Indonesia!
AYO INDONESIA BISA
Inilah saatnya kita menjadi TOKOH UTAMAnya!!!
 
Dan yang paling utama adalah AYO DUKUNG TIMNAS U-23 di partai final besok!
Optimis bahwa garuda muda akan terbang ke angkasa!
Optimis bahwa merah putih akan berkibar paling tinggi!
Tetap junjung sportivitas!
Walaupun terdapat pertaruhan gengsi yang sangat tinggi dengan Malaysia, kita tetap harus bersikap positif! Sebagai negara yang bermartabat, kita harus mampu meredam segala emosi, dan tunjukkan pada dunia, kita lah yang terbaik! Kita lah juaranya apapun situasi, kondisi, dan hasilnya!

"YANG TERTAWA TERAKHIR ITULAH PEMENANGNYA"


Selamat berlaga, Kawanku! Aku percaya kalian bisa! Kita akan segera menyuguhkan kemenangan kepada Ibu Pertiwi!
SEMANGAT! OPTIMIS! PERCAYA! YAKIN!

do the best, God the rest

NASIONALISM???

Entah aku ini kena virus apa. Tapi akhir-akhir ini aku jadi sensi banget kalau ada yang membicarakan hal tidak baik secara berlebihan atau mencela atau menghina atau tidak bangga dengan sesuatu yang berhubungan dengan Indonesia. Rasanya hatiku itu panas banget, pengen banget beradu argumen dengan orang-orang yang berbicara seperti itu. Tapi aku sadar, itu tidak ada gunanya. Mereka terlalu sibuk untuk mencerna itu semua....
Kenapa sih, kita selalu sangat mudah untuk mengkritik? Tetapi kenapa sangat sulit untuk memuji?
Kenapa saat ada sebuah prestasi, kita hanya mengulasnya sesaat? Tetapi begitu lama saat mengulas sebuah keburukan atau kesalahan?
Kenapa kita selalu menyalahkan orang-orang yang sebagai lakon utama? Apa kita merasa yang tersuci –orang yang tidak turut andil dalam kebrobokan negeri ini-? Apa kita lupa, kita ini termasuk orang-orang di belakang layar yang juga berperan?
Aku berfikir sesaat…
Ada apa dengan negara ini?
Kenapa masing-masing seperti punya idealisme sendiri?
Kemana dan dimana jiwa nasionalisme kita sekarang?
Aku tahu,tidak semua seperti itu, tapi tidak sedikit pula yang seperti itu.
Tidak pernahkah terbesit di benak kalian, suatu saat negeri ini akan benar-benar hancur bila kita terus saja saling menyalahkan?
Dan akhirnya negeri ini akan terjajah dalam kata “merdeka”!
Mengapa kita tidak mencoba untuk selalu berfikir positif, menghargai segala upaya yang telah dilakukan pemerintah kita? Kritik memang perlu, tapi perlukah kritik yang anarkis?
Kita mengaku sebagai bangsa yang bermartabat, tetapi tingkah laku belum bermartabat.
Coba kita soroti penyelenggaraan SEA GAMES 26 kali ini.
Semua media, semua orang, memberitakan ketidakbecusan pemerintah untuk menjadi tuan rumah yang baik. Mereka bilang banyak venue yang tak terselesaikan, banyak muncul permasalahan seperti akomodasi dll. Pemberitaan yang mengalir deras tentang keburukan penyelenggaraan membuat masyarakat geram. Mereka menghujat kinerja pemerintah –lagi dan lagi-. Mengapa media harus terlalu menggembor-gemborkan kekurangan itu? Kenapa tidak sesekali memberitakan persiapan lainnya? seperti Persiapan opening ceremony yang luar biasa? Sebagai alat untuk mengawasi dan mengevalusi pemerintah dalam rangka demokrasi? Seperti itu kah? Harus kah hingga membuat masyarakat yang sudah muak menjadi semakin membenci pemerintahannya sendiri?
Perasaanku sedih saat ada teman yang mengatakan "penyelenggaraan SEAGAMES 26 adalah yang terburuk", dan dia mengetahui itu dari beberapa media. Dalam hati aku berkata,"ya Allah, kenapa kami menjadi orang yang sangat picik? Sebegitu telah rusak kah pejabat publik di negeri ini? Dan sebegitu keji kah masyarakat negeri ini? Apa tidak ada ada lagi stimulan positif yang dapat kami -genenerasi muda- terima? Stimulan untuk membuat kami cinta, peduli, dan bangga dengan bangsa ini?
Tidak bisakah kami mendapatkan pemikiran-pemikiran positif, berita-berita membanggakan sehingga membuat kami terpacu untuk berbuat lebih banyak dan lebih baik lagi? Bukannya pemikiran-pemikiran negatif, berita-berita memuakkan sehingga membuat kami malas bersentuhan dengan problema negeri ini yang sudah sangat kompleks.

ahhhh...geretan sendiri mikirin Indonesia sekarang ini!

Rabu, 16 November 2011

reminder

memories of 15th November never missing

aku, kamu, dan memori tentang kita... memang tak banyak tapi begitu dalam...

only you...
just for you...
and you're the best...

it's so complicated to understand the detail reason why that must ended...
but I believe, you to be aware of my choice..
I believe if this is the best way for us...

I appreciate your love, but now I can't reconsile it..
I want to be a good people first for you :)



lacking companionship :)



“How do I say goodbye to someone I never really had? Why do my tears fall so endlessly for someone who was never really mine? Why is it I miss someone I was never really with? And why do I love someone whose love was never really mine?”
"………and i'm still waiting, is it worth the wait?" 

“Why am I afraid to lose you when you’re not even mine.”

         "I love him, that’s why its so hard to see him loving someone else…"                 




“You either let go for two reasons…. you’ve learned enough to want to, or you’ve been hurt enough you have to.

                                                    

Rabu, 09 November 2011

Kunang-Kunang ♥


Hatiku bergetar saat melintasi jalan pedesaan malam hari itu… Suasana yang gelap gulita akibat listrik padam ternyata mempunyai pesona tersendiri.. Berjuta kunang-kunang menampakkan diri berkelap-kelip diatas persawahan. Mereka seperti sedang menari diatas permadani, bersuka cita. Mungkin kala itu mereka sedang berpesta. Menyambut kehangatan malam yang menusuk tulang.
Bagi mereka ini adalah hari yang membahagiakan, mereka menganggap malam itu adalah malam yang penuh anugerah dari Yang Maha Kuasa. Tak banyak malam lagi yang mereka rasakan dengan suka cita itu. Kobar api unggun dan nyala lampu pijar telah memadamkan kilap lampu-lampu kecil mereka beberapa waktu terakhir ini.
Namun di dalam kebahagian mereka, terselip ketakutan. Malam itu pasti akan berakhir dan entah kapan akan datang kembali..



Coba deh, kalau pas mati listrik gitu, kamu pergi ke sawah-sawah dan lihat! Betapa indahnya kelap-kelip ribuan kunang-kunang di sana.. Damai banget rasanya. :)

Tapi kenapa cuma pas mati listrik aja ada moment kayak gitu??? -jawab dalam hati kita masing-masing saja ya-^^

Minggu, 06 November 2011

RALAT! :)

Di postingan sebelumnya kan aku bilang kalau dirumahku tidak pernah ada acara masak-memasak setelah mendapat bagian daging kurban kan?
Tapi ternyata oh ternyata! Hari ini, itu semua terbantahkan!
Barusan aku, mas Inu, Babe, Ibu ku bikin sate bersama!!!!! Ahhh, seneng banget! :) SERU!

Yang bikin bumbunya masku lagi! HEBOH! Tapi rasanya enaaaaakkkk banget! Yummmmyyyy.... Ngga nyangka aku! Aku jadi malu ma kakakku itu.. Malu, masa' aku yang calon Ibu malah ngga ngerti bikin begituan.. Hihihi^^

Idul Adha'11

Idul Adha!!! :D Bakal banyak daging ni! Alhamdulillah ya Allah. . . :)
Tapi kok rasanya euforiaku menyambut Idul Adha tahun ini ngga sebesar dulu ya? Aku aja baru nyadar kalo hari Minggu ini itu jatuhnya hari Idul Adha, baru hari Kamis kemaren. Parah banget kan? Hehehe^^v
Sebenere sedih dengan sambutanku yang seperti itu, kok kayaknya jadi kurang menghargai lahirnya moment Idul Adha gitu.. :(

Hmmm, jadi inget jaman kecil dulu ( SD ) . . .
Jauh-jauh hari sebelum hari H, aku pasti uda heboh ma temen-temenku. Pokonya uda nyiapin berbagai rencana buat nyambut hari Besar ini.
Jam 6 pagi pas hari H-nya, pasti aku uda cantik dengan pakain muslim dan siap berangkat sholat Ied. Sambil nunggu ampiran (red:jemputan) temen yang rumahnya lebih jauh dari lokasi sholat Ied, aku pasti motongin kuku dulu! hihi
Rame-rame berangkat Sholat Ied, rame-rame juga pulang Sholat Ied.. Seru pokonya! Sampai rumah langsung ganti baju terus nyamperin Ibu minta sarapan. Cepet-cepet nyelesein sarapan lagnsung ngacir deh tu ke area :pembunuhan: sapi!Haha
Disana, aku ma temen-temen pada melototi sapi sambil bergumam “mesakke yo sapine, kae podo ketok sedih! Eh,eh,eh sapine nangis!” *ngakak kalau inget celetukan-celetukan itu semua :D :D*
Pengen rasanya menikmati moment-moment itu (lagi)

Sekarang paling cuma bisa nungguin dagingnya dibagiin terus masak deh di rumah mbah. FYI, di rumahku tidak pernah ada acara masak-memasak daging kurban! Yeah, tiap tahun daging kurban keluargaku langsung dibawa ke rumah mbah di Sawangan buat diolah sama mbah. * I love you and your cooking taste so much grandMa :* you’re the best!*
Selesai masak, yauda makan-makan seperti biasa. Nothing special happened!

Namun, apapun yang terjadi sekarang atau dulu, yang penting adalah hakekatnya! Bahwa Idul Adha itu ada untuk membantu saudara-saudara kita untuk bisa menikmati kelezatan daging sapi -yang mungkin hanya bisa mereka makan satu tahun sekali-
Ini mengajarkan kita untuk saling berbagi dan mensyukuri segala sesuatu yang kita punya :)

Sabtu, 05 November 2011

gundah gulana


Sedih? Seneng? Berbunga-bunga? Khawatir? Takut? Aku engga tahu.

Dengan siapa? Yang jauh disana atau yang disini? Enggak tahu juga.

Emang gimana sebenernya? I don’t know.

Itulah yang berkecamuk di benak ku.

Semua menggantung, ngga jelas. Ada apa, dengan siapa, bagaimana itu terjadi, lalu apa yang aku mau . . . ?

I think this situation really complicated! Make me frustate! But I trying to keep my smile :) This life still happy and comfortable!

Selasa, 01 November 2011

01-11-2011


BAYANGNYA
Oleh Rizky Damayanti

Kala mataku terisi bayangnya
Itulah saat ku mengharap hadirnya
Tak tahu mengapa ku menantinya
Kian hari kian ku mengharapkannya
Ia yang penuh muslihat
Buatku lelah menahan terpaan angin juga ombak
Entah kapan bayang itu kan sirna
Kerinduanku
Sempurna mengiris tiap lapisan hatiku
Tak mampu menatap ke wajah lainnya
Tak mampu bersandar ke pundak lainnya
Ku terpaku padanya
Meskipun aku tenang bagai riak di tepi sungai
Namun aku gelisah pula bagai ombak di tengah lautan
Aku takut
Ia telah mengatup rapat bibirku
Ia telah menutup rapat mataku
Ia telah menelungkup rapat telingaku
Terhipnotis ku olehnya
Kuat rasa ingin memberontak membantah
Namun tetap menipu diri
Tak kan ku sampaikan itu dalam kata
Biarlah itu tersimpan dalam dada
Andai benar takdir pun tak berpihak padaku
Tuhan tolong cabut lah kesetiaan bayangnya dari mataku
Anugrahi aku kesempatan tuk mencari
Sosok nyata yang bersedia menggatikan bayangnya
Dengan bahagia
Kunikmati lagi gulai pahit
Serta permen kepediahan
Di hadirat kasih
Aku jelas dan nyata
Di hadirat kasih
Aku bersembunyi dan diam
Sungguh belum ku mengetahui tentang cinta


Itu adalah puisi yang aku bacain di depan kelas tadi waktu pelajaran Bahasa Indonesia . . .
Gimana menurut kalian puisinya?

Tadi aku cukup seneng waktu ngeliat respon temen-temen sekelas yang cukup tertarik  saat aku bacain puisi itu . . .Semoga menghibur dan menginspirasi mereka lah :)

Puisi itu adalah puisi yang merupakan curahan hatiku sendiri . . .
Aku suka menitikkan air mata kalau baca puisi itu, walaupun uda berulang kali aku baca.
Ada kesan mendalam . . .