Sabtu, 21 April 2012

New Session

Subhanallah, subhanallah, subhanallah . . . Setelah tiga bulan berjuang melawan segala rasa lelah dan jenuh kini semua terasa lebih ringan. Memang aku belum tahu hasilnya seperti apa, yang terpenting aku sudah berusaha yang terbaik dari diriku untuk itu. Dan apapun hasilnya aku akan tetap bersyukur sama Allah dan senantiasa berkhusnudzon dengan segala apa yang akan terjadi. Sungguh luar biasa kuasa-Nya. Tiga bulan ini aku diberikan pelajaran hidup yang luar biasa. Sebuah hal yang tidak terduga yang kemudian kejadian-kejadian itu membuat,
Aku jadi mengerti apa itu perjuangan . . .
Apa itu pengorbanan . . .
Dan apa itu mimpi . . .

Belum banyak asam-garam kehidupan yang aku rasakan, tapi setidaknya aku mulai mengerti bagaimana menghargai hidupku sendiri. Menghargai apa yang telah dianugerahkan Allah untukku. Karena disadari atau tidak, diluar sana ada banyak orang yang ingin ada di posisiku saat ini.
Tahun ini merupakan langkah awal dari kehidupanku yang sesungguhnya. Apa yang aku perjuangan saat ini akan menentukan arah kelanjutan di hidupku. Jadi aku harus berbuat yang terbaik bukan untuk setiap detail yang ada?
Sekarang atau besok pasti akan selalu ada tantangan, akan selalu ada hal-hal yang mengujiku. Setiap fase yang ada itu pasti punya tingkat kesulitan masing-masing. Tapi entah kenapa, aku sangat lega setelah melewati fase yang satu ini. Ya, aku legaaaaaaaaaaaa banget Ujian Nasional sudah berakhir. itu adalah kelegaan yang paling "exited" buat aku :)

Kalau ingat bagaimana aku merasa sangat tertekan karena Ujian Nasional, aku hanya bisa tersenyum sendiri. Start yang tidak cukup baik dan perubahan peraturan perihal SNMPTN undangan sempat membuatku jatuh. Kemudian aku disadarkan pula dengan sebuah kenyataan pahit bahwa aku tidak cukup berhasil menguasai mata pelajaran IPA dan itu  semakin membuatku tertekan.
Aku berusaha tenang menghadapi semua itu, aku tidak ingin membuat orang lain apalagi orang tuaku khawatir. Namun, ternyata Allah mempunyai rencana lain. Nilai pra-UN pertamaku jauh di luar dugaan. Malu, sedih, bingung, tertekan campur aduk jadi satu. Saat itu aku benar-benar merasa ada di bawah. Aku merasakan apa itu “cobaan hidup”. Tapi itulah bukti kasih sayang Allah padaku. Allah ingin membentukku jadi pribadi yang jauh lebih bersyukur dan mengetahui apa yang sebenarnya aku inginkan. Secara tidak langsung hal itu telah menuntunku untuk menyadari hal-hal yang telah aku sia-siakan 1,5 tahun belakangan ini yang harus segera aku perbaiki.
Diibaratkan orang yang sedang berjalan, saat itu ibarat aku sedang berjalan tertatih karena luka di kakiku. Berusaha menguatkan diri sendiri dan terus berusaha berjalan tegap kembali cukup membutuhkan  ekstra tenaga. Air mata pun terkadang tak bisa ku bendung hingga suatu saat aku biarkan juga seseorang menyeka air mata ini.
Tanpa dia mungkin aku akan lebih lama terjebak dalam “keputusasaanku” sendiri. Setidaknya kehadirannya membuatku lebih berarti pada saat aku terpuruk. Dia menjadi salah satu alasanku untuk tetap bertahan dan berjuang.

Merenungkan sesaat persiapan yang aku lakukan untuk menghadapi UN, aku mengetahui bahwa perjuanganku belum ada apa-apanya dibandingkan orang lain. Yah, tapi setidak-tidaknya aku telah berjuang dengan sangat keras -ukuran dan penilaianku sendiri- untuk menjamah segala tetek bengek UN. Kemudian aku jadi mengerti kenapa banyak kakak-kakakku “histeris” saat mengetahui bahwa mereka baru saja "sekedar" lulus UN.

Tapi sudah lah, itu semua sudah berlalu. Aku telah melewati salah satu fase pendewasaan diriku. Ternyata aku mampu melewati itu dengan lumayan baik –menurutku-. Sebuah pelajaran paling berharga yang aku dapat dari secuil pengalaman hidupku yang lalu, jujurlah pada dirimu sendiri, bagaimana pun keadaannya. Itulah yang paling penting, karena kamu akan mengetahui sebenar-benarnya kemampuan dan potensimu. Jangan sekali-kali kau kalah dengan ego dan gengsimu sendiri.

Big thanks untuk teman-temanku yang luar biasa. Kalian tidak henti-hentinya support aku dengan cara kalian masing-masing. Itu luar biasa.


Sekarang saatnya menatap ke depan! Bersiap untuk jadi pribadi yang luar biasa kawan!!!




 ps. posting pertama di tahun 2012 tepat hari Kartini. I think that's great enough, 210412.

2 komentar:

leave a coment please :)